RSUD Budi Rahayu Kota Magelang mengadakan kegiatan Sosialisasi Megathrust dengan menghadirkan Narasumber dari TIM BPBD Kota Magelang, di Gedung NICU Lantai 3, Kamis (24/10).
Sosialisasi ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen hospitalia RSUD Budi Rahayu Kota Magelang dalam menjaga keselamatan dan kesehatan bersama.
Acara dibuka oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Magelang Machbub Yani Arfian, Mengajak para peserta untuk bersinergi dan bekerjasama dalam membangun ketahanan bencana
Isu tentang potensi gempa megathrust di Wilayah Indonesia yang dapat mengakibatkan gempa besar dan tsunami menjadi perhatian serius bagi kita semua. Terutama dalam menjaga keselamatan pasien dan seluruh hospitalia di rumah sakit ini, sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan hospitalia semua tentang langkah-langkah yang harus diambil jika bencana terjadi. “kita akan mempelajari prosedur evakuasi, jalur penyelamatan dan persiapan fasilitas rumah sakit dalam menghadapi skenario terburuk,” tuturnya. Kata Direktur Utama RSUD Budi Rahayu Kota Magelang dr Novi Ahyani saat memberikan sambutan.
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber Analisis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Kota Magelang Suyono, S.E. Dalam pembahasannya Suyono memberikan pengetahuan dasar tentang pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana dalam upaya membangun kesiapsiagaan bencana gempa megathrust, serta menekankan bahwa informasi mengenai potensi gempa megathrust bukanlah prediksi, melainkan upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan hospitalia. Hospitalia dihimbau untuk tetap tenang dan tidak panik serta melakukan aktivitas seperti biasa dengan terus memperbarui informasi dari sumber yang valid.
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan secara tatap muka dan on line dari Tenaga Kesehatan, dan Tenaga non Kesehatan RSUD Budi Rahayu Kota Magelang.
Melalui kegiatan ini diharapkan peserta mampu meningkatkan kapasitasnya dalam pengurangan resiko becana dan pentingnya mengenal bahaya gempa megathrust untuk kesiapsiagaan dan mitigasi guna mewujudkan hospitalia SIAP SELAMAT, tujuannya bukan untuk menimbulkan keresahan tetapi untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi terhadap potensi bencana tersebut.