Petugas BPBD Kota Magelang melaksanakan penanganan kedaruratan atap rumah roboh pascahujan deras Selasa (19/12) di Kampung Meteseh, Kelurahan Magelang (Dok BPBD Kota Magelang)
MAGELANG (SUARABARU.ID) – Wali Kota Magelang menerbitkan Surat Keputusan Penetapan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi.
Penerbitan SK itu berdasarkan surat prakiraan cuaca oleh BMKG, serta Surat Edaran Gubernur Jateng tentang Prakiraan dan Antisipasi Memasuki Musim Penghujan 2024 / 2025. Selanjutnya Wali Kota Magelang menindaklanjuti dengan menerbitkan SK Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Magelang Machbub Yani Arfian menerangkan, SK Wali Kota Magelang itu ditertibkan pada 9 Desember 2024 dan berlaku sampai dengan 9 Maret 2025.
Menurutnya, tujuannya dikeluarkan SK itu untuk mengingatkan masyarakat Kota Magelang meningkatkan kewaspadaan memasuki musim penghujan tahun 2024.
‘’Prediksi BMKG hujan tahun ini bersifat normal, dan puncaknya terjadi pada bulan Januari – Februari 2025. Warga diminta selalu memantau prakiraan cuaca BMKG, serta menjaga keselamatan diri saat hujan turun dengan tidak berteduh di bawah pohon besar,’’ pintanya.
Adi Satdana Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Magelang menambahkan, dengan adanya SK tersebut warga dihimbau untuk melaksanakan mitigasi di lingkungan masing-masing dengan memangkas pohon berpotensi tumbang, melaksanakan pengecekan bangunan rumah tinggal, dan melakukan pengawasan terhadap konstruksi talud di sekitar kawasan yang berpotensi longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Magelang Machbub Yani Arfian. (Dok BPBD Kota Magelang)
Pada Desember 2024 dengan peningkatan curah hujan telah terjadi beberapa kejadian. Yaitu pohon tumbang dan atap rumah roboh di Kampung Meteseh akibat rapuh tidak mampu menahan beban air hujan.
Karena itu, mitigasi penting dilaksanakan secara mandiri di lingkungan tempat tinggal masing-masing. BPBD berencana akan laksanakan Apel Kesiapsiagaan pada 20 Desember 2024 dengan melibatkan TNI, POLRI, OPD dan relawan kebencanaan se Kota Magelang.
‘’Sampai hari ini sudah 28 Kota/Kabupaten di Jawa Tengah telah mengeluarkan SK Penetapan Siaga Darurat Bencana, dan 7 daerah lainnya masih berproses,’’ terang Machbub.
Doddy Ardjono