Editor: Doddy – 22 Agustus 2025 @10:17 170
Petugas BPBD Kota Magelang bersihkan dahan pohon yang patah dan menutup jalan. (Dok BPBD Kota Magelang)
MAGELANG (SUARABARU.ID) – Hujan deras disertai angin kencang pada Kamis sore (21/8), mengakibatkan banyak dahan pohon perindang patah. Tidak sedikit patahan dahan melintang di jalan, sehingga menggangu aktivitas warga. Juga ada patahan dahan menimpa rumah warga.
‘’Setidaknya ada 6 titik lokasi yang terdampak hujan disertai angin. Yaitu kawasan parkir Tuin Van Java Alun-alun Utara, Jalan Piere Tendean, Alun-alun Timur, Asrama Aspol, Jalan Pajajaran, Jalan Mayjen Sutoyo, dan Jalan Tidar,’’ ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kota Magelang, Mahbub Yani Arfian.
Menurutnya, patahan dahan pohon cukup besar menimpa rumah di Jalan Mayjend Sutoyo, Komplek ASPOL, juga menimpa beberapa kendaraan bermotor yang parkir di Pusat Kuliner Tuin Van Java.
Puluhan personel DLH dan BPBD dibantu relawan PMI dan organisasi relawan segera turun ke lokasi bencana. Mereka membersihkan dahan-dahan yang patah menutup akses jalan.
‘’Kendalanya hujan deras yang terus turun serta beberapa dahan yang tumbang mengenai jaringan listrik yang bisa bahayakan petugas,’’ katanya.
Machbub menambahkan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini terkait potensi hujan deras disertai angin memasuki peralihan musim kemarau ke musim pengujan.
Dia mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dini dengan melakukan perabasan pohon – pohon milik pribadi secara mandiri maupun warga bergotong royong.
OPD diminta melakukan perabasan pohon dan pemantauan wilayah untuk menghindari dampak cuaca ekstrem yang mungkin terjadi beberapa hari ke depan.
Siska Sriyoga, Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda mengungkapkan, hujan intensitas tinggi yang disertai angin yang terjadi kamis sore selain menyebabkan dahan pohon patah di beberapa tempat, juga menyebabkan atap galvalum rumah warga di Sanden, Kelurahan Kramat Selatan terbang karena tertiup angin kencang. Penanganan atap ini memakan waktu cukup lama karena mengenai kabel jaringan listrik yang membahayakan petugas.
Penanganan kedaruratan kejadian atap terbawa angin adalah menutup terpal bagian atas bangunan sebelum di perbaiki kembali.
Siska Sriyoga mengucapkan terima kasih kepada relawan dan warga yang turut serta dalam penanganan kejadian. Dia menambahkan, penanganan kejadian akibat cuaca ekstrem membutuhkan kerjasama semua pihak mengingat keterbatasan personel yang ada. Semangat Gotong Royong penting untuk terus ditingkatkan.