– Minggu, 14 September 2025 | 14:42 WIB
RELAWAN: Puluhan relawan kebencanaan mengikuti SAMBUT (Sabtu Membangun Kebersamaan untuk Ketangguhan) oleh BPBD Kota Magelang di Pendopo Mantyasih. (SM/Ist)
MAGELANG, kedu.suaramerdeka.com – Puluhan relawankebencanaan dari berbagai organisasi antusias mengikuti penguatan kapasitas kawasan untuk pencegahan dan kesiapsiagaan bencana di Pendopo Mantyasih, Kelurahan Magelang, Kota Magelang , Sabtu (13/9). Kegiatan ini merupakan agenda SAMBUT (Sabtu Membangun Kebersamaan untuk Ketangguhan).
Lebih dari 60 relawan berdiskusi dan berbagi ilmu serta pengalaman dalam penanggulangan bencana. Pada SAMBUT edisi kedua ini, mengambil tema tentang kaji cepat dan mitigasi bencana. Selain diikuti oleh relawan kebencanaan, turut hadir pula dalam kegiatan ini dari Kasie Trantib Kelurahan se-Kota Magelang.
Siska Sriyoga, Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Kota Magelang menuturkan, kegiatan ini rutin dilakukan guna membangun ketangguhan masyarakat Magelang dalam menghadapi bencana. Penanggulangan bencana menjadi tanggung jawab bersama tidak hanya pemerintah maupun organisasi relawan.”Materi yang didiskusikan kali ini memegang peran penting dalam penanggulangan bencana. Dengan kaji cepat dapat data valid terkait kejadian bencana dapat menjadi dasar pengambilan keputusan dalam penetapan status maupun dalam pemberian bantuan,” ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Magelang, Machbub Yani Arfian menjelaskan, kegiatan positif ini selain memperkuat hubungan antarrelawan juga mendukung misi Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono dalam membangun kota berketahanan.
Dia berharap makin banyak masyarakat Kota Magelang yang ambil peran dalam pencegahan bencana yang mungkin terjadi. Dengan memetakan potensi bencana di tiap wilayah, resiko yang mungkin timbul dapat dikurangi.
“Potensi bencana di Kota Magelang salah satunya adalah bencana hidrometeorologi, akibat cuaca ekstrem,” tuturnya.
Memasuki musim penghujan ini, Machbub menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan pemangkasan pohon yang berpotensi tumbang, membersihkan drainase dan memeriksa struktur bangunan. Semangat gotong royong warga juga perlu untuk terus ditingkatkan.
Saifudin Chanani yang lama berkecimpung di dunia kerelawanan selaku fasilitator acara menyambut baik kegiatan ini. Dia berharap bisa menjadi agenda rutin dan berpindah tempat tiap bulannya dengan materi yang berbeda.
“Dengan SAMBUT, diharapkan dapat terbentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana dan Kelurahan Tangguh Bencana guna wujudkan misi Wali Kota Magelang,” ungkapnya.